La Tahzan 1

.

.

Hmmm .. i had once shared with u guys abt my reading on La Tahzan. To keep my promise, im sharing some of the content, and InsyaAllah i'll try to share as much as i read to my dearest friends. Its very good content for myself, sebagai panduan & peringatan kepada diri ini yg selalu lalai.

La Tahzan - Jangan Bersedih, Setelah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

.

.

Merenunglah & Bersyukurlah

Setiap manusia seharusnya selalu mengingati nikmat yang Allah kurniakan kepada kita. Kerana nikmatNya telah meliputi dari hujung rambut hingga ke bawah telapak kaki, kesihatan badan, kerharmonian kehidupan keluarga, keamanan negara, udara dan air serta masih banyak lagi nikmat yang Allah pinjamkan kepada kita.

Demikian besar nikmat Allah yang dianugerahkan - segenap dunia ini beserta seluruh isi dalamnya diciptaNya, adakah kita menyedari ini?

Apakah nikmat berjalan dengan kedua kaki itu merupakan sesuatu yg biasa, padahal masih ramai yang tidak mempunyai kaki.
Apakah kita merasai nikmat tidur, sementara masih banyak manusia lain tidak dapat melelapkan mata kerana sakit yg ditanggung.

.

 Demikian besar nikmat Allah yang dianugerahkan - segenap dunia ini beserta seluruh isi dalamnya diciptaNya, adakah kita menyedari ini?

.

Kita diberikan sepasang mata, satu lidah, bibir, tangan, kaki, telinga yang segalanya sempurna. Apakah terdetik ingin menggantikan mata ini dengan emas sebesar gunung Uhud? Atau membeli istana yang menjulang tinggi dengan lidah, namun kamu bisu? Atau dengan menukar kedua tangan ini dengan butiran permata dan berlian..dan tangan kamu kudung?

Kita sebenarnya telah meraup kenikmatan yang tiada terhitung dan kesempurnaan segalanya, tetapi tidak menyedarinya. Sebaliknya kita hidup dalam ketidakpastian dengan terperangkap dalam kesedihan, padahal kita ini masih memiliki sesuap nasi dan lauk pauk yang sedap untuk disantap, air yang segar untuk diteguk, tidur yang nyenyak tanpa gangguan serta kesihatan yang stabil.

Kita acapkali memikirkan sesuatu yang telah hilang, sehingga kita lupa mensyukuri apa yang ada di hadapan kita. Merasa sedih kerana kekurangan sesuatu, padahal masih memiliki kunci kenikmatan yang lain dan masih banyak.

.

.
Oleh itu teman, renungkanlah dan bersyukurlah!

.

.

.